Sejarah Al-Barqi

Metode al-Barqy dapat dinilai sebagai metode cepat membaca al-Qur'an yang paling awal. Metode ini ditemukan dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Muhadjir Sulthon pada 1965. 

Metode ini disebut ANTI LUPA karena mempunyai struktur yang apabila pada saat siswa lupa dengan huruf-huruf / suku kata yang telah dipelajari, maka ia akan dengan mudah dapat mengingat kembali tanpa bantuan guru. 

Penyebutan Anti Lupa itu sendiri adalah dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Agama RI.
 
Metode ini diperuntukkan bagi siapa saja mulai anak-anak hingga orang dewasa. Metode ini mempunyai keunggulan anak tidak akan lupa sehingga secara langsung dapat MEMPERMUDAH dan MEMPERCEPAT anak / siswa belajar membaca. Waktu untuk belajar membaca Al Qur’an menjadi semakin singkat.


Kami  memilih buku Al-Barqy karena kelebihan dari buku tersebut, antara lain: 

  1. Menggunakan sistem 8 Jam, artinya hanya dengan waktu 8 jam murid dapat membaca dan menulis huruf Al-Qur’an.
  2. Praktis untuk segala umur.
  3. Menggunakan metode yang aktual yaitu SAS (Struktur Analitik Sintetik) yang memudahkan murid belajar Al-Qur’an.
  4. Memperhatikan pendekatan, sistematika dan teknik dalam pembelajaran.
  5. Cepat dapat membaca huruf sambung.
  6. Bukunya dilengkapi teknik imlak yang praktis dan teknik menulis khat, serta dilengkapi dengan  buku latihan menulis  Al BARQI  (LKS),
  7. Tidak membosankan karena ada teknik-teknik yang akurat dan menarik seperti: menyanyi, permainan dan lain-lain.
  8. Sangat cepat jika dipakai klasikal, bahkan massal.